myspace codes
.:: Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ::.

Saturday, July 23, 2005
Ibu, maafkan kami
Senin pagi di kota Jakarta, mungkin sebagian orang sangat dikeluhkan,terutama untuk para pekerja. Selain macet juga banyak yang mengejarwaktu untuk lebih cepat sampai ditempat tujuan. Termasuk Aku. Akuharus menempuh perjalanan dengan waktu sekitar 45 menit, itu apabilatidak macet. Pagi ini aku prediksikan, mungkin akan memakan waktu 1 jam lebih untuk bisa sampai kantor.

Sekitar pukul 06.30 pagi, sebuah halte daerah tempatku biasa menyetopkendaraan umum, sudah mulai terlihat ramai dikunjungi. Mulai dari anaksekolah sampai pekerja kantoran sudah siap menghadang kendaraan merekayang siap mengantarkan sampai tujuan. Terlihat dari kejauhan nampaksebuah bis yang biasa kunaiki semakin mendekati. Namun tak hanya akuyang berminat dengan kendaraan itu, ternyata hampir sebagian daripenghuni halte itu menyerbu kendaraan tersebut.

Akhirnya dengan perjuangan yang cukup melelahkan, aku bisa masuk walaudalam kerumunan orang. Kebetulan kendaraan tersebut tidak terlalupenuh, jadi penghuni halte yang menanti bis tersebut bisa semuanyamasuk walau harus rela untuk berdiri hingga depan pintu. Terlihatseorang wanita berusia sekitar 40-an menaiki kendaraan yang samakunaiki. Dia tertatih-tatih menelusuri kerumunan orang untuk bisamasuk kedalam. Aku coba terus memperhatikan wanita tersebut hingga diaberada tepat disampingku.

Kuperhatikan disekelilingku, tak ada pergerakan apapun. Mereka hanya diam dengan santai dikursi yang empuk, seolah tak menghiraukan wanita itu. Padahal dilihat dari postur tubuh, mereka lebih kuat untukberdiri menggantikan siwanita sampai tujuan mereka bahkan lebih.Tangannya mencoba mencengkram senderan kursi. Terlihat tubuhnya yang sedikit kurus ditelan waktu mulai menstabilkan dengan maju kendaraan.Sesekali tubuhnya menghimpitku karena pegangannya yang tidak kuat.
Kucoba menyapanya," Ibu mau pergi kerja ? ", dia mulai mengalihkan pandangannya munuju wajahku.
" Tinggalnya daerah mana Bu ? "
" Daerah Pasar Baru "
" Memang ga minta dijemput sama anak Ibu ? "
" Anak Ibu kerja, ga ada waktu tuk menjemput. Pekerjaannya terlalusibuk, Ibu takut menggangu pekerjaannya seandainya minta dijemput "jelasnya sambil sesekali membenahi pegangannya disenderan kursi. MasyaAllah, terlintas bayangan ibuku dikampung halaman. Mungkin dia sedangmerindukan diriku, lalu mencoba berkunjung keJakarta, dan dalamperjalanan dia berdiri didalam kendaraan hingga tujuan.

Ada rasa kesedihan merasuk dihati ini, mengapa mereka duduk bersantaitak menghiraukan wanita itu?. Apakah mereka tak berpikir apabila ibumereka diperlakukan seperti itu, mereka tega ?. Kulihat wajah wanitaitu, garis-garis penuaan sudah mulai terlihat. Seandainya Rasulullahmasih hidup, mungkin beliau akan menangis melihat situasi seperti ini,ummatnya yang tak lagi saling membantu dan menghormati orang yanglebih tua. Bertahun-tahun beliau berjuang demi ummatnya, caci makiselalu menjadi makanan pokok setiap hari, lemparan kotoran dan airliur selalu menjadi lauk pauknya. Hingga ajal dikerongkongan, beliaumasih sempat berkata "Ummati...ummati...ummati...". Ya Rasulullah maa'afkan kami.

Terlihat wanita itu bergerak menjauhiku. Dia mulai menatapku kembalidan berpamitan disertai dengan senyuman. Dia hendak turun karenatujuannya sudah dekat. Dan hingga akhir dia berjalan sampai dipintukendaraan, dia tidak bisa merasakan empuknya kursi kendaraan yang ianaiki. Ia terlihat berhati-hati menuruni tangga kendaraan. Laluterlihat ia berjalan tertatih sambil sesekali berhenti, mungkin rasacapek menjalar keseluruh tubuhnya karena dia lama berdiri dikendaraanhingga daya tahan tubuhnya mulai berkurang.

Salam,
Arana
acep.irwan@gmail.com
posted by arana (acep ruswana) @ 8:19 PM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 

Waktu Jakarta
About Me


Name: arana (acep ruswana)
Home: Cengkareng City, Jakarta, Indonesia
About Me: Ketika hidup bermasalah, dan keinginan susah dijawab, itu tanda-tanda bahwa Allah rindu kepada kita. Allah ingin kita kembali kepada-Nya, mendekati diri-Nya, dan memohon kepada-Nya. Manfaatkan energi permasalahan dan kesulitan, untuk menjadi bahan bakar yang efektif untuk mendekatkan diri kita kepada Allah. (www.wisatahati.com)

Inilah Karyaku
Links

    SundaBlog

Pengunjung
    World Web DirectoryFree Hit Counter
Komentator

Koleksi Bunga
=== Shoutul Harokah === )(.:: Bangkitlah Negriku ::.)(

Website and all contents © Copyright 2008 by .:: ARANA ::.